Cara Membersihkan Makanan dari Penyakit
Bismillaahirrohmaanirrohiim.
Suatu penyakit yang telah dapat diidentifikasi akan mudah menentukan obatnya. Tidak setiap obat dapat digunakan untuk beberapa penyakit sekaligus. Kalaulah ada yang mengaku ada obat mujarab untuk segala macam penyakit patut dipertanyakan dasar pernyataannya secara teoritis dan pertimbangan keilmuannya.
Begitu pula kesalahan yang kita lakukan, dalam kata lain disebut dosa, memerlukan upaya yang spesifik untuk menghapusnya. Ada yang dapat dihapus dengan kalimat Istighfar, ada yang memerlukan perbuatan baik, ada yang terhapus oleh pemberian shodaqoh, ada yang terhapus karena penyakit, atau oleh rasa bingung yang luar biasa. Kalimat Istighfar pun terdiri dari banyak cara, ada yang pendek hingga yang disebut Sayyidul Istighfar.
Khusus untuk kesalahan yang dibuat karena salah makan, maka solusinya adalah shaum di bulan Ramadhan. Makanan yang bermasalah terdiri dari makanan haram secara zatiyah, cara perolehannya, atau yang subhat (meragukan, abu-abu). Makanan tersebut berisi syaithon. Selain yang haram dan subhat, adapula yang mengandung syu'um.
Syu'um ini dapat dibersihkan dengan menyedotnya dengan tangan sambil didahului bacaan Allohumma baariklana fimaa rozaqtana waqina azzabannaar. Posisi tangan diletakkan di atas makanan yang akan dimakan. Secara otomatis syu'um akan tersedot ke tangan dan menempel pada permukaan telapak tangan. Syu'um ini harus dibuang ke tempat yang lapang agar ternetralisir oleh udara yang bergerak /angin. Caranya dengan mengibaskan tangan ke arah yang kita inginkan dibantu dengan pikiran.
Sedangkan untuk makanan haram tidak ada solusinya. Maka harus dihindari, tidak disentuh, tidak dimakan. Kalau terlanjur termakan, konsekuensinya kita di isolasi selama 40 hari. Semua ibadah kita tidak diterima oleh sistem rubbubiyah Alloh. Alloh memberi harapan bersihnya dosa karena makanan yaitu shaum bulan Ramadhan. Subhanalloh.
sumber : Kamal Taufik