Menjadi Bijak
Menjadi lebih bijak di pemahaman memang lebih sulit daripada sekedar mengetahui alur di permukaan, sebab butuh kecermatan menjadi pandai berenang di kedalaman. Lebih-lebih sifat dasar manusia yang cenderung memberi penilaian atas dasar segala yang tampak, tapi tidak berupaya keras bergulat memahami sisi dalam.

Padahal di balik yang tampak dan cenderung penuh tipuan, terdapat jati diri yang utuh penuh kesempurnaan. Mungkin kita harus lebih banyak belajar menjad faham, daripada menghabiskan banyak waktu berdiskusi di hampar terluar.
Waktu yang sudah dihabiskan tidak akan pernah bisa diulang, Ketika manusia tumbuh dewasa. sejatinya lebih banyak aspek dalam yang mengalami peningkatan terus-terusan, sebab aspek fisik tidak pernah bisa diandalkan, ia akan habis seiring jatah hidup yang diberikan.
Seperti hitamnya kopi, tak pernah berubah, ia utuh dan melekat di dalamnya kepahitan sebagai pertanda kejujuran
Palangkaraya, 16 Februari 2016

Padahal di balik yang tampak dan cenderung penuh tipuan, terdapat jati diri yang utuh penuh kesempurnaan. Mungkin kita harus lebih banyak belajar menjad faham, daripada menghabiskan banyak waktu berdiskusi di hampar terluar.
Waktu yang sudah dihabiskan tidak akan pernah bisa diulang, Ketika manusia tumbuh dewasa. sejatinya lebih banyak aspek dalam yang mengalami peningkatan terus-terusan, sebab aspek fisik tidak pernah bisa diandalkan, ia akan habis seiring jatah hidup yang diberikan.
Seperti hitamnya kopi, tak pernah berubah, ia utuh dan melekat di dalamnya kepahitan sebagai pertanda kejujuran
Palangkaraya, 16 Februari 2016