Coronavirus, Ketakutan Manusia dan Ujian keimanan

Coronavirus, Ketakutan Manusia dan Ujian keimanan
illustrasi

Bismillaahirrohmaanirrohiim

تَبٰرَكَ الَّذِيْ بِيَدِهِ الْمُلْكُۖ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌۙ

tabārakallażī biyadihil-mulku wa huwa 'alā kulli syai`ing qadīr

"Maha Suci Allah yang menguasai (segala) kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."

ۨالَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًاۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُۙ

allażī khalaqal-mauta wal-ḥayāta liyabluwakum ayyukum aḥsanu 'amalā, wa huwal-'azīzul-gafụr

"Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa, Maha Pengampun." (QS.Al Mulk : 1-2)

Pada kedua ayat tersebut ada empat point penting yaitu:

  1. Statement (pernyataan) bahwa Allah adalah Maha Kuasa atas segala sesuatu
  2. Persoalan mati dan hidup pada hakekatnya keduanya adalah sebuah ujian
  3. Yang terbaik diantara keduanya adalah yang baik amalnya
  4. Statement (pernyataan) bahwa hanya Dia sajalah yaitu Allah Yang Maha Perkasa dan Maha Pengampun

Ujian keimanan bagi orang-orang mukmin akan selalu datang, dan di tengah ketakutan yang belebihan akibat dijejalkannya informasi yang diulang-ulang bukan hanya di negeri ini, tapi juga di seluruh kawasan penjuru dunia bahwa virus corona atau covid-19 adalah virus yang mempunyai kekuatan mematikan. Betul bahwa virus ini telah menghantam dan merubah tatanan dunia dalam waktu yang cukup singkat.

Dari awal peristiwa merebaknya wabah covid yang kemudian menjadi pandemi global, virus ini telah meluluhlantakkan tatanan kemanusiaan, ekonomi, sosial, budaya, politik, pertahanan dan keamanan, serta sektor kehidupan lainnya termasuk tatacara beribadah yang dilakukan oleh semua penganut agama di seluruh dunia. Semua terkesima, semua terkejut dengan kehadirannya yang tidak diduga oleh sebagian besar penduduk dunia.

Namun tidak ada yang kebetulan, semua terjadi atas kehendak Allah. Dan secara historis kemunculan virus ini disiapkan sejak lama oleh penguasa global untuk merestart kembali dan menginstall ulang kehidupan di dunia menurut cara mereka.

Terlepas dari itu semua, sebagai seorang mukmin tetap harus berada pada jalur sistem keyakinan yang sudah dibangun berpuluh tahun sepanjang kehidupan yaitu bahwa sesungguhnya tak ada kekuatan apapun di dunia ini yang mampu menandingi kekuasaan Allah.

Boleh jadi sifat manusia yang didominasi kesombongan dan merasa berkuasa menjadikannya lupa akan Kekuasaan Allah itu sendiri, yang menjadikannya berbuat sesuka hati seolah dia bebas melakukan dan bertindak sekehendaknya, hingga membuatnya lalai, terlena dan tidak merasa bahwa setiap karya, perbuatan dan tingkah lakunya itu berada dalam pengawasan Allah Penguasa Semesta Raya

Para pembuat onar kekacauan global ini lupa bahwa ada Yaumul Hisab, hari dimana semua amal perbuatan baik dan buruk kita akan dimintai pertanggungjawabannya, sekecil apapun itu dan tidak akan pernah ada yang tersembunyi dan terlewatkan.

Boleh-boleh saja kita di dunia ini bisa berbuat semaunya, tangan kita, kaki kita, otak kita, hati kita dan semua anggota badan ini kita giring sesuai dengan keinginan kita, namun tetap harus mempertimbangkan dan memikirkan dengan matang apakah semua perbuatan dan karya kita itu masih berada di koridor dan tatanan peraturan yang sudah Allah ajarkan melalui Baginda Rosululloh SAW yaitu Islam.

Dengan sebab pandemi wabah corona sedunia, orang mukmin harus melakukan banyak instrospeksi karena dunia menjadi terbalik, ajaran yang benar menjadi tertutupi, dan bahwa hakekat dunia yang sejatinya hanya sebuah terminal saja dan akherat adalah kampung halaman seakan menjadi terbalik...!!!

Seakan dunia adalah tempat kita tinggal, hingga menjadikan kita ragu akan kehidupan akherat. Kalaulah saat ini mulut kita bisa berbohong, tangan kita, kaki kita dan semua anggota badan kita ini kita ajak untuk berbohong, untuk berbuat hal hal yang membawa kita sedikir demi sedikit keluar dari alur dan koridorNya, maka tidak akan ada yang pernah mengetahuinya.

Namun sekali lagi orang mukmin diingatkan akan keberadaan Yaumul Hisab, hari dimana kita harus mempertanggungjawabkan semua perbuatan kita selama di dunia, dan hari itu seluruh anggota badan kita tak berdaya, kita takkan bisa lagi menyembunyikannya, karena seluruh anggata badan kita akan MENJADI SAKSI atas setiap perbuatan kita baik dan buruknya.

Dan di saat itulah kita akan melihat pengakhiran kita, apakah akan berujung baik ataukah sebaliknya, semuanya akan dihitung dan ditimbang maka lebih berat manakah dari keduanya, apakah amal baik kita ataukah amal buruk kita???

Sesungguhnya hidup dan mati adalah sebuah ujian, jika kita bisa melewati ujian kehidupan ini dan tetap MEMPRIORITASKAN ALLAH di atas segalanya, maka Insya Allah kita akan mendapati sebaik baiknya pengakhiran.

Allah Maha Perkasa dan Maha Pengampun, oleh karenanya bersegeralah kembali padaNya memohon ampunlah dan kembali kepadaNya dengan sungguh sungguh dan murni, selagi ada masa untuk kita bersegera berjalan, berlari dan kembali kepadaNya.

Terlebih saat di Bulan Suci Ramadhan ini, di 10 hari kedua yaitu hari-hari diturunkannya "Maghfiroh", saat pintu ampunan terbuka lebar dan sangat lebar untuk setiap hamba hambaNya yang dipenuhi kesadaran untuk memohon ampunanNya. Sebelum pintu itu ditutup dan sebelum datangnya masa terputusnya hubungan kita dengan dunia ini, yaitu KEMATIAN.

Walloohu a'lam bish showwaab

Bandung, 07 Mei 2020

Penulis: Susi Susilowati Pati
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url