Mempersiapkan Lailatur Qodar

Bismillaahirrohmaanirrohiim.

Laylatul Qodar adalah malam paling istimewa dan malam yang paling dicari oleh orang-orang mukmin yang tengah menjalankan ibadah shaum. Keterangan dari berbagai sumber hadits banyak menyebutkan bahwa posisi keberadaan malam laylatul qodar berada di antara periode sepuluh malam ketiga.

image: yaqeeninstitute.org

Artinya, jika diklasifikasikan, 10 malam pertama Allah menurunkan rahmat untuk mereka yang menjalankan shaum, lalu pada 10 malam kedua Allah menurunkan maghfiroh atau ampunan dan pada 10 malam terakhir Allah menganugerahkan Laylatul Qodar sebagai malam paling istimewa dari seluruh malam pada bulan Ramadhan.

Namun, diperuntukkan bagi siapakah malam teristimewa tersebut? Dan kriteria seperti apakah yang harus dipenuhi agar malam Laylatul Qodar itu dapat diraih dan kita beribadah di waktu itu sepanjang malam yang nilainya menurut Surat Al-Qodar lebih baik dari seribu bulan.

Dalam kitab Mukhtarul Ahaadits pada bagian pelajaran ke-20 disebutkan bahwa "barang siapa yang berdiri pada malam di bulan Ramadhan dengan penuh iman dan ihtisab, maka Allah mengampuni seluruh dosa kesalahan yang telah diperbuatnya".

Penjelasan singkatnya begini, orang yang berhadapan dengan malam qadr, kemudian dia berdiri (sholat sunat) untuk ibadah dengan berlandaskan iman dan penuh dengan perhitungan, maka dia akan memiliki kesempatan memperoleh nilai yang secara kualitas "nilai" tersebut lebih baik daripada beribadah selama seribu bulan.

Kesempatan yang diperoleh si hamba mukmin bukan hadiah yang tanpa keluh kesah, namun melalui kelelahan dan perjuangan mensinergikan seluruh persiapan memasuki malam laylatul qodar dengan penuh perhitungan. Kesempatan untuk mendapatkan malam laylatul qodar diberikan peluangnya hanya kepada orang mukmin yang mengisi seluruh rangkaian ibadah ramadhannya dengan kepadaan iman, totalitas keikhlasan dalam mengerjakan seluruh ibadah ramadhan dan ditunjang oleh wawasan keilmuannya yang dapat dipertanggungjawabkan.

Dan mereka itulah yang disebut memiliki kualitas ibadah shaum dengan predikat khusus bilkhusus, atau tidak sekedar menahan rasa lapar dan dahaga sepanjang hari sejak terbit fajar sampai menjelang magrib saja.

Naah, jika kriteria yang disebutkan di atas sudah terpenuhi maka peluang besar mendapatkan nilai laylatul qodar aakan ia peroleh. Jika ia memperoleh laylatul qodar dengan kriteria tersebut di atas, dipastikan ia akan mendapatkan nilai ibadah yang hanya dilaksanakan pada satu malam saja namun kualitas ibadahnya melebihi ibadah yang dilakukan selama seribu bulan dan ia mendapatkan bonus anugerah Allah berupa pengampunan atas semua dosa dan kesalahan yang telah pernah diperbuatnya.

Walhasil, malam laylatul qodar adalah malam istimewa yang kualitas ibadah pada malam itu tidak bisa diraih hanya dengan mengandalkan terjaga menahan kantuk belaka dan mengabaikan malam-malam lainnya. Sebab malam paling istimewa hanya diraih oleh orang mukmin yang mengistimewakan kualitas kepadatan keimanannya, mengistimewakan seluruh momentum waktu ramadhannya dengan ibadah yang tidak asal-asalan saja.

Semoga bermanfaat.

sumber: Facebook Kamal Taufik disunting oleh Dani Kurmina
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url