Untuk Artamevia

Untuk Reza Artamevia


ada tanya mengemuka
ketika manusia menjadi lupa
pada rentang dinamika sejarahnya
sehingga ia larut dalam pesona

harus berapa kalikah menciptakan lara
ketika orang tercinta dipanggil Yang Kuasa
atau ketika usia semakin di ufuk senja
dan lupa untuk mensyukuri nikmat-Nya

ini bukan tentang prestasi selebrita
tapi lebih kepada menjadi seorang mulia
ketika sudah jatuh janganlah tertimpa tangga
sebab sakitnya akan meremukkan dada

aku tak kenal baik engkau siapa
aku hanya suka pada lagu yang engkau bawa
hentak irama dan bait-bait yang menjadi lirik manja
pernah membuat engkau menjadi sosok yang dipuja

rasanya sudah cukup rangkai cerita
yang menjerat selebrita ke dekam nista narkoba
lalu tiba-tiba nama Artamevia ada di dalamnya
ah dunia, sungguh daya pikatmu teramat mempesona

aku hanya bisa memanjatkan seuntai do'a
semoga Tuhan masih memberi kesempatan kedua
agar engkau tidak pernah menjadi pelupa
tentang kisah dunia yang fana dan sementara

Bandung, 01 September 2016
dipublikasikan di Kompasiana
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url