Kisah Sajadah yang Bisa Berbicara
A'uudzu billaahi minasy syaithoonir rojiim.
Bismillaahirrohmaanirrohiim.
Dulu, ketika masih kecil, kemudian sekolah SD, SMP, pengetahuan tentang makhluk terbagi dua yaitu benda hidup dan benda mati. Benda hidup yang dapat berkomunikasi hanyalah manusia. Saat ini, melalui pengajian baru diketahui, bahwa selain manusia, makhluk hidup yang lainpun dapat berhubungan satu dengan yang lain.
Setiap makhluk mempunyai sistem komunikasi masing-masing. Hanya saja pengetahuan manusia masih dibatasi oleh logika. Padahal Nabi Sulaeman AS. pernah memperkenalkan bahwa manusia dapat berkomunikasi dengan semut, jin, hewan dan lainnya. Tentu saja caranya harus dipelajari.
Ada kisah, ketika seseorang sedang sholat, beliau mendengar suara tangisan dari dalam lemari. Karena agak terganggu, beliau menghentikan wiridnya, dan membuka lemari. Ternyata suara tangisan berasal dari sebuah sajadah yang sudah lama tersimpan dan jarang sekali digunakan.
Sajadah itu berkata, 'wahai tuanku, alangkah malangnya nasibku menjadi makhluk yang tidak punya manfaat, hanya menjadi bagian dari isi lemari saja. Seandainya saja, aku mempunyai kesempatan untuk dipakai walau hanya sekali atau dua kali, aku akan merasa senang, karena aku pernah tercatat punya nilai manfaat'.
Kemudian, sajadah itu dikeluarkan dan dipakai sholat. Selesai dipakai sholat, sajadah itu menangis lagi. 'Terima kasih, wahai tuanku, puas rasanya, aku telah diberi kesempatan menjalankan kewajibanku melayani tuanku'.
Dari kisah tersebut, kita diberi pengetahuan bahwa benda matipun dapat berbicara dalam dimensinya. Oleh karena itu, rawatlah benda-benda milik kita sebaik-baiknya, tempatkan pada posisi yang seharusnya.
Alangkah sedihnya sebuah motor yang dimodifikasi knalpotnya menjadi motor yang mengganggu pendengaran orang, misalnya. Motor juga makhluk yang mempunyai perasaan. Rawatlah mesin dan aksesorisnya secara berkala. Bersihkan bila kotor.
Motor yang terawat akan memberikan imbal balik yang menyenangkan pemiliknya. Motor adalah amanah yang dititipkan kepada kita, yang suatu saat akan ditanyakan jejak rekamnya.
Wallohu 'alam.
Alhamdulillahi robbil' alamin.