Berkacalah Barang Sebentar Saja

img credit : ths-acid
Wahai Diri
berkacalah barang sebentar saja
lihat wajahmu yang sudah tak muda lagi
semua perjalanan hidupmu tergambar di parasmu
sudah puluhan tahun kau tempuh ribuan kilometer
jika usiamu 40 tahun,
sudah 350.400 jam kau lalui waktu
dan kelak engkau akan ditanya
tentang semua yang dititipkan padamu
Wahai Jiwa
jika hatimu tidak keberatan
seberapa banyakkah kebaikan sudah kau persembahkan
untuk diri dan keluargamu, agamamu dan Tuhanmu
yang membuat dirimu sedikit merasa nyaman dari siksa
serta tumbuh harapan dimasukkan ke surga Tuhan
dan sudah seberapa banyakkah keburukan yang menimpamu
yang membuat engkau terhempas kandas di telaga penderitaan
hingga rasa takutmu menjadi alasan kecemasan di neraka Tuhan
Wahai Nafsu yang tenang
jatah nafasmu hanya tinggal sebentar lagi
yang dengannya dapat kau ukir di kanvas kehidupan
kembalilah menemui Tuhanmu yang penuh tulus mengurus hidupmu
sembari membawa pengetahuan tentang esensi dari ketulusan
masuklah ke dalam golongan yang memiliki kepasrahan
dan masuklah ke dalam istana taman surga-Ku dengan nyaman
Wahai hati
akan genap sebulan engkau berada di altar Ramadhan
sejati dari sejatinya insan beriman
meningkatkan kualitas keyakinan
tentang segala dimensi rahasia kehidupan
juga tentang semesta rahasia kegaiban
benarkah kehadiran Ramadhan
telah menjadi pemacu keimanan
apakah di sepanjang siangnya
telah memberimu keikhlasan untuk bertahan
dan apakah malam-malamnya
sudah menghiasi taman hatimu yang tenang
betapa merugi orang beriman
jika dalam Ramadhan tak mendekati Tuhan
betapa menjadi sia-sia dan percuma
jika keagungannya engkau abaikan
Bandung, 22 Ramadhan 1437H - 27 Juni 2016
dipublikasikan juga di Kompasiana