Untuk Seorang Kawan
degup irama hati yang bertalu
resah di hadapan kepasrahan
meniti di selongsong nafas
menata langkah di ruang kosong
melukis bait demi bait syair
membangun tahta kerajaan hati
di setiap coretan ada makna tersimpan
hilir mudik menjadi lalu lalang senja
di beranda itu terisak senjakala
menunggu matahari tersenyum lagi
sambil menyantap sajian malam
beribu lelah terlepaskan
berjuta angan tersampaikan
bahagiamu tetap menunggu
tersembunyi di lorong waktu
untuk setiap diri terlahir belahan
ia tak pernah berhenti berjalan
hingga pintu terakhir ia temukan
menjadi tempat merebahkan diri
dan pagi pun akan tersenyum lagi
melihat wajahmu yang berseri
resah di hadapan kepasrahan
meniti di selongsong nafas
menata langkah di ruang kosong
melukis bait demi bait syair
membangun tahta kerajaan hati
di setiap coretan ada makna tersimpan
hilir mudik menjadi lalu lalang senja
di beranda itu terisak senjakala
menunggu matahari tersenyum lagi
sambil menyantap sajian malam
beribu lelah terlepaskan
berjuta angan tersampaikan
bahagiamu tetap menunggu
tersembunyi di lorong waktu
untuk setiap diri terlahir belahan
ia tak pernah berhenti berjalan
hingga pintu terakhir ia temukan
menjadi tempat merebahkan diri
dan pagi pun akan tersenyum lagi
melihat wajahmu yang berseri